The Terrafugia Transition, pesawat terbang yang bisa berubah menjadi mobil atau sebaliknya, akan diproduksi besar-besaran. Terrafugia telah mendapat izin pesawat dengan beban khusus, dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA).
Saat
berada di jalan raya, kendaraan ini bisa dipacu dengan kecepatan
standar. Saat menjadi mobil, kendaraan ajaib ini melipat sepasang
sayapnya.
Artinya, bila menemukan area yang cocok dijadikan untuk bandara
dadakan, kendaraan ini bisa segera beraksi. Cukup dengan ‘bandara’
berukuran sepertiga dari bandara normal, atau sekitar 500 meter, pesawat
ini bisa lepas landas. Sayap lipat bertenaga listrik bisa mengembang.
Saat berada di udara, kecepatannya bisa mencapai sekitar 115 meter
perjam, dengan jarak tempuh mencapai sekitar 760 kilometer. Beban yang
diangkut bisa mencapai 200 kilogram.
Terrafugia sangat mengutamakan keselamatan penumpang. Termasuk dalam
penerbangan dalam cuaca buruk. Pilot atau sopir dapat dengan mudahnya
kembali ke rumah dan memasukkan pesawat ke garasi mobilnya.
Hingga kini tercatat 70 orang sudah memesan kendaraan ini. Dengan
merogoh kocek sekitar Rp 90 juta sebagai tanda jadi, pesawat sudah bisa
dipesan. Rencananya, pesawat-mobil ini akan dilego Rp 1,76 miliar.
Dana tanda jadi itu disimpan di pihak ketiga. Tujuannya, bila
perusahaan itu bankrut sebelum barang tiba di lokasi, maka dana akan
dikembalikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar