Jumat, 21 Desember 2012

Menyelamatkan Ponsel Terendam

Musibah banjir sedang “in”. Banyak di antara Anda mungkin tidak sempat menyelamatkan ponsel dari ciuman mesra air banjir. Atau malah ada yang tercebur saat menyelamatkan diri. Nah, seraya ikut berduka karenanya, berikut ini ada tip untuk merawat ponsel yang kuyup atau sempat “klelep”.
Secepatnya copot baterai
Jangan langsung hidupkan ponsel Anda ketika masih basah. Baterai sangat rentan terkena air. Dua kutub negatif dan positifnya bisa terhubung oleh air dan terjadi hubungan arus pendek alias konslet. Oleh sebab itu, langkah copot baterai ini adalah langkah yang harus dilakukan sesegera mungkin setiap kali ponsel basah kuyup atau terendam air. Sirkuit rangkaian akan selamat jika tidak dalam kondisi dialiri arus listrik.
Copot casing
Jangan sampai ada air yang terperangkap dalam ponsel. Copot semua bagian yang bisa dicopot, terutama casing. Tujuannya agar semua bagian sebisa mungkin terlihat dan bisa dikeringkan.
Copot SIM Card
Jangan lupa juga mencopot SIM Card dan mengeringkannya. Bagi banyak orang, kartu kecil ini kadang lebih berharga dari ponselnya. Jadi jangan sembarangan juga menaruhnya, takutnya nanti hilang.
Keringkan dengan serbet
Gunakan serbet atau kertas tissue untuk mengeringkannya. Kertas tissue dapat mencapai ceruk-ceruk yang tersembunyi. Bisa dibantu juga dengan cotton bud. Jangkaulah dan serap sebanyak mungkin air dari ceruk yang ada.

Pastikan dengan kipas angin
Pasti banyak bagian yang tidak terjangkau serbet, kertas tissue atau cotton bud. Untuk masalah ini, kita bisa gunakan kipas angin atau hair dryer (pengering rambut). Awas, jangan terlalu dekatkan dengan hair dryer karena panasnya bisa merusak komponen plastiknya.
Bersabarlah
Inti dari seluruh masalah ini adalah bersabar. Meski sudah dilap, malah sudah disembur dengan angin panas, namun kadang masih ada sisa air yang bandel bertengger. Anda bisa mempercepatnya dengan meletakkannya didekat kehangatan buatan seperti lampu atau pesawat televisi. Namun, bagaimanapun, pengeringan alami adalah yang terbaik. Dan untuk ini hanya waktu yang bisa menjawabnya. Tunggulah barang satu atau dua hari setelah dikipasi. Sementara itu, pinjamlah ponsel orang dekat jika darurat alias urgent.
Tes ponsel
Setelah bersabar dan yakin bahwa sudah kering total baru Anda bisa tes ponsel tersebut, seraya memanjatkan doa memohon keberhasilan. Rangkai kembali seluruh bagian yang Anda cerai-berai sebelumnya. Setelah terpasang, nyalakan ponsel. Jika tidak nyala, ada kemungkinan baterai habis, jadi lakukan charging. Setelah terasa baterai cukup terisi, baru nyalakan. Jika tak juga mau hidup, padahal sudah anda mantapkan posisi bagian-bagiannya, yah, mau tak mau harus dibawa ke gerai servis dari merek Anda. (FX Bambang Irawan/ Tabloid Sinyal, Gino Kristiantoro/ Tabloid Sinyal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar