Kamis, 29 November 2012

Beberapa macam sindrom kecanduan teknologi


Teknologi yang semakin maju dengan hadirnya banyak perangkat yang bisa dibawa kemana-mana memang dapat memudahkan hidup kita. Namun di sisi lain, kemudahan tersebut ternyata juga dapat menyebabkan kecanduan. Hal inilah yang menjadi subyek penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah PloS One. Judulnya adalah kecanduan pada teknologi yang memiliki dampak pada tubuh manusia. Salah satu isinya adalah mengenai perubahan struktur kimia otak orang yang kecanduan internet mirip seperti orang yang kecanduan alkohol. Namun itu hanya internet saja, belum lainnya. Seperti yang dilansir Mashable pada Kamis (23/08) kemarin, masih ada beberapa kecanduan lain yang perlu anda ketahui dan hind
ari sehingga teknologi dalam genggaman anda tidak berubah menjadi sesuatu yang merugikan.

Sindrom getaran gaib

Terkadang kita merasakan bahwa ponsel yang ada di saku kita bergetar, namun ketika kita ambil, kita tidak menemukan tanda-tanda kehidupan seperti SMS atau miscall. Bahkan pada faktanya pada ponsel tidak terjadi apa-apa, masih diam saja membisu. Bisa jadi anda menderita yang namanya sindrom getaran gaib. Bahkan anda merasakan bahwa ponsel anda bergetar ketika ponsel tersebut tidak bersama anda atau di ruangan lain.
Penamaan sindrom ini didasarkan pada nama sebuah sindrom serupa, yakni phantom limb syndrom. Sindrom ini adalah suatu keadaan dimana orang yang kehilangan lengan masih merasakan halusinasi sensor seakan lengan tersebut masih terpasang pada tubuh dan berfungsi normal. Pada sindrom getaran gaib ini, penderitanya merasakan bahwa ponsel yang dimilikinya seperti menjadi bagian dari tubuhnya.

Kecanduan video game

Kecanduan ini ciri khasnya adalah kebiasaan memainkan game sampai mengganggu aspek kehidupan yang lain. Saat ini kecanduan video game belum resmi masuk dalam istilah kecanduan dalam daftar resmi oleh American Medical Association namun sudah jelas bahwa video game memiliki dampak yang buruk. Pada bulan awal bulan ini seorang pria dari Taiwan ditemukan tewas setelah bermain game online di warnet selama lebih dari 40 jam. Sedangkan pada bulan Juli lalu, seorang pria juga ditemukan tewas di rumahnya setelah bermain game semalam suntuk. Hal ini disebabkan oleh deep vein thrombosis yang dipicu oleh duduk terlalu lama dan juga keadaan jantung yang kekurangan asupan nutrisi.

Kecanduan internet

Kecanduan ini sering disebut sebagi Internet Addiction Disorder, dimana penderitanya menggunakan internet secara terus menerus sehingga mengganggu kehidupan sehari-harinya. Jenis sindrom ini sudah masuk dalam daftar resmi American Medical Association. Penderitanya dapat menderita masalah sosial yang sama dengan kecanduan judi, sedangkan masalah kesehatan masih belum ditemukan kasus yang signifikan. Pada The American Journal of Psychiatry edisi 2008 lalu, Jerard J. Block menuliskan bahwa memiliki ciri-ciri dengan penggunaan internet yang berlebihan, penarikan diri dari pergaulan dan terlihat mudah kelelahan. Penggunaan internet berlebihan juga dapat menyebabkan depresi tingkat akut.

Kecanduan jejaring sosial

Kecanduan jejaring sosial tidak terpisahkan dari kecanduan internet. Jejaring sosial adalah salah satu penyebab internet menjadi candu. Tipe ini adalah yang paling sering ditemukan belakangan ini. Survery yang dilakukan pada 250 partisipan oleh University of Chicago Booth School of Business menghasilkan kesimpulan bahwa total mereka mengakses jejaring sosial di pagi hari sebanyak 8000 kali. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perangkat lunak yang mencatat kegiatan mereka. Menurut penelitian ini, kebiasaan mengecek jejaring sosial di pagi hari lebih sulit dihilangkan daripada alkohol atau rokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar