Jumat, 30 November 2012

Tips aman melakukan transaksi online

tips aman transaksi online
Transaksi online, apapun bentuknya akan melibatkan data sensitif yang anda miliki seperti informasi pribadi dan keuangan. Informasi ini adalah suatu hal yang berharga bagi penjahat dunia maya untuk mengerjai anda. Tentu saja mengerjai yang dimaksud bukanlah bermaksud bercanda dengan anda, namun bertujuan untuk menguntungkan pribadi mereka dengan merugikan anda.
Menurut informasi yang kami kutip dari Okezone, survey Global Ipsos 2012 menunjukkan empat dari sepuluh pengguna internet di Indonesia menyukai belanja dengan cara online. Saat ini tercatat ada sekitar 40 juta pembeli online di seluruh Indonesia dan diperkirakan akan terus meningkat sepanjang tahun hingga sekitar 175 juta orang di tahun 2016. Dari rilis Cyber Crime Report oleh Norton Corporation mengungkapkan suatu fakta bahwa lebih dari 1 juta orang dewasa di seluruh dunia menjadi korban kejahatan cyber sehari-hari. Laporan ini juga menunjukkan bahwa 7 dari 10 orang dewasa telah menjadi korban kejahatan cyber.

Oleh karena itu untuk meminimalisir dampak buruk kejahatan para penjahat dunia maya ini maka Norton Corporation melalui divisi software sistem keamanannya memberikan beberapa tips yang perlu anda perhatikan sebelum melakukan aktivitas belanja online, diantaranya adalah:

Pergunakan kartu kredit, bukan kartu debit

Untuk berbelanja di Internet gunakan kartu kredit, bukan kartu debit. Perusahaan kartu kredit masih memungkinkan untuk tidak menagih anda jika terbukti anda menjadi korban. Namun jika menggunakan kartu debet, uang yang sudah hilang sangat kecil kemungkinannya kembali. Namun hal ini tidak masalah di Indonesia, karena memang belum ada kartu debit di Indonesia yang bisa dipergunakan untuk berbelanja secara online.

Mewaspadai email massal atau spam yang berisi penipuan

Terkadang anda mendapatkan suatu email dalam mailbox anda yang berupaya untuk merayu anda membeli sesuatu. Perusahaan yang merayu anda melalui email, bisa dipastikan bukan perusahaan yang baik. Selain itu anda perlu waspada jika mendapat email yang tampaknya “resmi” dari suatu penyedia layanan tertentu. Selalu cek alamat email yang mengirim. Dengan berhati-hati, anda sudah menghindari satu masalah.

Berhati-hatilah dnegan website palsu

Anda mungkin masih ingat dengan kasus website palsu yang meniru login facebook beberapa waktu lalu? Bisa jadi hal tersebut dapat menimpa anda. Oleh karena itu anda harus menghafal betul domain atau alamat dari website yang penting seperti aplikasi e-banking anda dan situs-situs yang memuat data diri anda. Umumnya sistem penipuan ini berkaitan dengan email palsu.

Berhati-hatilan dalam berkegiatan di jejaring sosial

Jangan sekali-sekali mengumbar informasi pribadi di jejaring sosial. Jejaring sosial memiliki ratusan juta pengguna yang tentu saja tidak semuanya orang baik. Bisa saja salah satu diantara mereka adalah penjahat dunia maya. Oleh karena itu anda harus hati-hati dalam menampilkan informasi pribadi anda.

Pergunakan akal sehat dalam berselancar dan berbelanja

Jangan mudah percaya terhadap apapun di internet. Satu hal yang anda harus tanamkan di kepala anda adalah di internet orang bisa menjadi dan melakukan apa saja. Oleh karena itu jika muncul suatu penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, jangan lantas bernafsu untuk mengikutinya. Selalu periksa ulang dan cari perbandingan supaya tidak tersesat. Lebih baik anda kehilangan kesempatan mendapatkan barang atau jasa murah, daripada anda kehilangan uang karena kecerobohan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar