Selasa, 20 November 2012

Hati hati download gratis dapat terkena infeksi malware bahaya

Siapa sih orang yang tidak menyukai barang gratis? Tidak tua atau muda, besar atau kecil, pria atau wanita semua menyukai barang gratis. Gratis adalah rejeki, apabila tidak ada embel-embel yang menempel padanya. Namun begitu populernya kalimat gratisan juga sering dimanfaatkan orang untuk menipu kita. Hal ini sangat banyak terjadi di dunia maya. Dimana pengguna yang jutaan jumlahnya memang menyukai barang gratis seperti download software dan video gratis.
malware pada download gratis
Sebagian besar pengguna internet pasti pernah mengunduh video ketika berselancar di internet. Entah itu video anime populer, film bajakan, video klip bahkan film porno. Saat berselancar, umumya mereka mencari di mesin pencarian dengan kata kunci yang sesuai dengan yang mereka inginkan. Namun ternyata kegemaran akan barang gratisan ini juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menipu kita. Banyak diantara hasil pencarian tersebut ternyata hanya situs scam atau penipuan yang ujung-ujungnya memmbuat kita mengunduh malware atau virus.

Para pelaku biasanya menyamarkan situsnya seperti situs besar yang memiliki traffic tinggi. Situs ini dioptimasi sedemikian rupa sehingga bisa tampil di halaman awal hasil pencarian. Website abal-abal ini kemudian menggiring pengguna untuk mengklik tautan tertentu sehingga mengunduh malware yang disamarkan seperti file video. Jika anda melakukan klik dan mengunduh sesuatu, bisa jadi komputer anda telah terinfeksi malware dan kemudian aktif di komputer anda, mengacau dan membuat komputer anda sarang bagi malware lainnya.
Dengan praktik ini, para scammer melakukan aksinya guna keuntungan pribadi dan mengacaukan dunia maya. Keuntungan pribadi yang dimaksud adalah kebanyakan malaware mengandung keylogger yaitu suatu rutin program yang dapat membaca ketikan keyboard komputer yang diinfeksi lalu mengirimkan hasilnya ke suatu server tertentu. Jika anda melakukan operasi finasial, misalnya berbelanja menggunakan kartu kredit, semua data termasuk nomor CVV2 yang digunakan sebagai pengaman transaksi bisa diketahui oleh pembuat malware. Tentu saja ini bukan sesuatu yang bagus, bukan?
Selain itu, jika tanpa malware, teknik tersebut berfungsi untuk meningkatkan traffic pada website. Padahal website yang ada tidak mengandung informasi berharga, namun pengguna dibuat berputar-putar di situ seolah-olah informasi yang mereka inginkan “hampir” didapat jika mengkilk suatu tautan dan begitu seterusnya. Untuk menghindari praktik ini, anda diharuskan lebih teliti dalam mengenali situs dan tidak sembarangan mengunduh berkas berjenis apapun dari situs yang tidak dikenal atau tampak mencurigakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar