Bisa dikatakan bahwa LinkedIn termasuk dalam kategori jejaring
sosial. Akan tetapi LinkedIn tidak diperuntukkan untuk sembarang orang.
LinkedIn tidak seperti Facebook karena hanya ditujukan untuk kalangan
profesional saja. Maka dari itu cara menggunakan LinkedIn tentu saja
tidak sama dengan bermain Facebook yang sifatnya lebih santai dan bebas.
LinkedIn membantu menjalin hubungan antar pengguna, namun tidak hanya
untuk sharing foto dan status, tetapi lebih pada urusan yang sifatnya
profesional dalam pekerjaan. Berikut adalah beberapa kesalahan dalam
penggunaan LinkedIn.
Foto keluarga dan foto seksi
Sikap
sayang anak dan keluarga seringkali ditunjukkan dengan cara memposting
foto mereka di situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Tidak
masalah jika dilakukan di jejaring sosial yang lain, namun sebaiknya
tidak dilakukan di LinkedIn. Pasalnya, apa yang telihat lucu di Facebook
tidak selalu cocok bagi dunia kerja. Ini seharusnya disadari oleh
pengguna LinkedIn, akan tetapi dari apa yang dilansir Huffington Post,
foto anak-anak di LinkedIn masih saja ditemui. Foto lainnya yang
sebaiknya tidak ada di LinkedIn anda adalah foto yang terlalu seksi dan
vulgar, menggunakan animasi atau yang tidak menimbulkan imej baik untuk
anda.
Terlalu banyak berbagi atau oversharing
Melakukan
penggabungan beberapa jaringan sosial yang anda ikuti, seperti Twitter
dan Facebook terkadang menjadi pilihan seseorang. Namun baiknya hal
tersebut dihindari jika anda posting di jejaring sosial terlalu banyak.
Hal ini akan membuat LinkedIn anda penuh dengan hal-hal yang tidak
profesional. Ada baiknya anda memisahkan urusan profesionalitas di
LinkedIn dan jejaring sosial lain untuk bersenang-senang.
Penyerangan terhadap user lain
LinkedIn
terkadang digunakan oleh perusahaan yang sedang mencari karyawan. Dalam
melihat calon karyawan, berbagai macam poin bisa menjadi pertimbangan.
Salah satunya adalah sikap dari calon pegawai tersebut. Sikap yang tidak
terpuji tentu akan menjadi hambatan tersendiri bagi seseorang untuk
dilirik menjadi pegawai oleh orang lain. Sikap tak terpuji ini antara
lain suka menyerang atau melakukan bullying kepada orang lain secara
tertulis. Sikap negatif ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi
perekrut di suatu perusahaan.
Terlalu banyak koneksi, padahal tidak kenal
Tidak
dilarang jika anda memiliki banyak koneksi pada pengguna yang ada di
LinkedIn. Hanya saja jika terlalu banyak dan tidak memberikan manfaat
hanya akan menjadi bumerang. Yang terpenting adalah bukan banyaknya
koneksi anda di LinkedIn, namun seberapa baik anda mengenal mereka
semua. Sebaiknya justru anda berhati-hati terkoneksi dengan akun
LinkedIn lainnya. Jika akun yang terkoneksi dengan anda tersebut
memiliki latar belakang tidak bagus di dunia kerja, bisa jadi membuat
imej anda menjadi ikutan buruk saat dia terlihat pada daftar koneksi
anda.
Profil tidak cukup jelas
Profil yang anda
informasikan pada LinkedIn pada dasarnya mirip dengan CV yang diberikan
pada saat melamar pekerjaan. Jika data-data tidak jelas, maka akan
membuat kerugian pada diri sendiri. Salah satu yang terpenting adalah
dimana anda bekerja sebelumnya. Menulis nama mantan perusahaan tempat
anda bekerja itu saja tidak cukup, paling tidak anda harus menulis juga
posisi dan tanggung jawab anda saat bekerja disana. Terlebih lagi jika
anda bisa menuliskan pernah terlibat proyek apa saja di dalam perusahaan
tempat anda bekerja dulu. Hal ini sangat penting dan akan menjadi
pertimbangan bagi perekrut karyawan di suatu perusahaan.
Demikian adalah beberapa kesalahan yang dilakukan pengguna jejaring sosial LinkedIn. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar