Selasa, 27 November 2012

Kesalahan menggunakan jejaring sosial LinkedIn

Bisa dikatakan bahwa LinkedIn termasuk dalam kategori jejaring sosial. Akan tetapi LinkedIn tidak diperuntukkan untuk sembarang orang. LinkedIn tidak seperti Facebook karena hanya ditujukan untuk kalangan profesional saja. Maka dari itu cara menggunakan LinkedIn tentu saja tidak sama dengan bermain Facebook yang sifatnya lebih santai dan bebas. LinkedIn membantu menjalin hubungan antar pengguna, namun tidak hanya untuk sharing foto dan status, tetapi lebih pada urusan yang sifatnya profesional dalam pekerjaan. Berikut adalah beberapa kesalahan dalam penggunaan LinkedIn.

Foto keluarga dan foto seksi

Sikap sayang anak dan keluarga seringkali ditunjukkan dengan cara memposting foto mereka di situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Tidak masalah jika dilakukan di jejaring sosial yang lain, namun sebaiknya tidak dilakukan di LinkedIn. Pasalnya, apa yang telihat lucu di Facebook tidak selalu cocok bagi dunia kerja. Ini seharusnya disadari oleh pengguna LinkedIn, akan tetapi dari apa yang dilansir Huffington Post, foto anak-anak di LinkedIn masih saja ditemui. Foto lainnya yang sebaiknya tidak ada di LinkedIn anda adalah foto yang terlalu seksi dan vulgar, menggunakan animasi atau yang tidak menimbulkan imej baik untuk anda.

Terlalu banyak berbagi atau oversharing

Melakukan penggabungan beberapa jaringan sosial yang anda ikuti, seperti Twitter dan Facebook terkadang menjadi pilihan seseorang. Namun baiknya hal tersebut dihindari jika anda posting di jejaring sosial terlalu banyak. Hal ini akan membuat LinkedIn anda penuh dengan hal-hal yang tidak profesional. Ada baiknya anda memisahkan urusan profesionalitas di LinkedIn dan jejaring sosial lain untuk bersenang-senang.

Penyerangan terhadap user lain

LinkedIn terkadang digunakan oleh perusahaan yang sedang mencari karyawan. Dalam melihat calon karyawan, berbagai macam poin bisa menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah sikap dari calon pegawai tersebut. Sikap yang tidak terpuji tentu akan menjadi hambatan tersendiri bagi seseorang untuk dilirik menjadi pegawai oleh orang lain. Sikap tak terpuji ini antara lain suka menyerang atau melakukan bullying kepada orang lain secara tertulis. Sikap negatif ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi perekrut di suatu perusahaan.

Terlalu banyak koneksi, padahal tidak kenal

Tidak dilarang jika anda memiliki banyak koneksi pada pengguna yang ada di LinkedIn. Hanya saja jika terlalu banyak dan tidak memberikan manfaat hanya akan menjadi bumerang. Yang terpenting adalah bukan banyaknya koneksi anda di LinkedIn, namun seberapa baik anda mengenal mereka semua. Sebaiknya justru anda berhati-hati terkoneksi dengan akun LinkedIn lainnya. Jika akun yang terkoneksi dengan anda tersebut memiliki latar belakang tidak bagus di dunia kerja, bisa jadi membuat imej anda menjadi ikutan buruk saat dia terlihat pada daftar koneksi anda.

Profil tidak cukup jelas

Profil yang anda informasikan pada LinkedIn pada dasarnya mirip dengan CV yang diberikan pada saat melamar pekerjaan. Jika data-data tidak jelas, maka akan membuat kerugian pada diri sendiri. Salah satu yang terpenting adalah dimana anda bekerja sebelumnya. Menulis nama mantan perusahaan tempat anda bekerja itu saja tidak cukup, paling tidak anda harus menulis juga posisi dan tanggung jawab anda saat bekerja disana. Terlebih lagi jika anda bisa menuliskan pernah terlibat proyek apa saja di dalam perusahaan tempat anda bekerja dulu. Hal ini sangat penting dan akan menjadi pertimbangan bagi perekrut karyawan di suatu perusahaan.
Demikian adalah beberapa kesalahan yang dilakukan pengguna jejaring sosial LinkedIn. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar