Kamis, 22 November 2012

Memahami Konsep dasar keamanan jaringan dan ancaman yang menyerang

Keamanan jaringan

Keamanan jaringan adalah prioritas utama dari setiap pembangunan dan pengelolaan jaringan. Hal paling utama adalah pengendalian akses terhadap sumber daya dalam jaringan. Penanggungjawab keamanan jaringan tidak sekedar melakukan kontrol siapa saja yang berhak mengakses jaringan, namun aktivitas apa yang boleh dilakukan seorang pengguna jaringan.

Konsep dasar keamanan jaringan

Penanggungjawab keamanan jaringan harus dapat memastikan bahwa prinsip dasar keamanan jaringan tidak dilanggar oleh aktivitas subyek jaringan atau pengguna. Prinsip dasar keamanan jaringan adalah sebagai
berikut:  konsep keamanan jaringan
  1. Kerahasiaan (Confidentiality)
Obyek yang terdapat di dalam sebuah jaringan apapun tidak boleh diumbar sepenuhnya ke semua orang apalagi kepada subyek/pengguna yang tidak memiliki hak akses atau wewenang terhadap suatu obyek jaringan tersebut.
  1. Integritas (Integrity)
Setiap obyek yang diterima dalam suatu jaringan harus dijaga keasliannya. Ini berarti bahwa dalam pengiriman obyek dari sumber hingga sampai ke tujuan tidak boleh mengalami modifikasi.
  1. Ketersediaan (Availability)
Setiap pengguna atau subyek yang memiliki hak akses terhadap obyek tertentu sesuai dengan wewenangnya harus diberikan kemudahan untuk mengakses hingga tidak terkendala apapun.
Ketiga hal diatas disingkat menjadi CIA.

Ancaman pada keamanan jaringan

Keamanan jaringan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan banyak kerugian, baik moril maupun materili. Ada banyak tindakan yang dapat mengancam keamanan jaringan yang kita kelola. Ancaman yang sering dihadapi oleh pengelola jaringan antara lain:
  1. Brute Force & Dictionary Attack
Ancaman keamanan jaringan ini datang dari pihak yang memaksa masuk ke suatu jaringan dengan menebak password secara berulang menggunakan pola tertentu. Serangan ini dapat terjadi berjam-jam dan memakan banyak sumber daya jaringan yang membuatnya menjadi lambat, bahkan jika password terlalu mudah maka dapat tertebak dan akhirnya si penyerang dapat masuk ke dalam jaringan.
  1. Distributed Denial of Service (DDoS) Attack
Ancaman keamanan jaringan ini dilakukan dengan mengirimkan paket data dalam jumlah besar dan berulang-ulang kepada suatu jaringan sehingga jaringan tidak dapat bekerja secara maksimal. Bahkan pada beberapa kasus besar, DDoS dapat menyebabkan jaringan menjadi “down” sepenuhnya.
  1. Spoofing (mengintip)
Spoofing adalah penjelmaan yang ditujukan untuk mengintip data yang berlalu lalang di dalam suatu jaringan. Cara yang paling sederhana adalah dengan mengganti IP address asli dengan jelmaan supaya dapat “mengintip” suatu jaringan.
  1. Man in the middle attack
Ancaman ini yang paling banyak dijalankan oleh orang saat ini. Modusnya adalah seorang pembajak data menempatkan suatu perangkat yang dapat melihat data yang beredar diantara satu tempat ke tempat lain. Data-data inilah yang bisa dikumpulkan saja atau dimodifikasi sehingga penerima tidak mendapatkan data yang akurat.
Sebenarnya masih ada beberapa hal lainnya, namun tidak perlu dibahas karena sudah banyak yang mengerti. Semoga artikel ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar